Satu lagi malam yang harus ku lewati bersama rindu yg terpendam.
Tuan,aku terkadang membisikkan kata-kata rindu saat melihat mu, tidakkah kau mendengarnya?
Satu lagi tuan, satu lagi malam yang harus ku lewati bersama tumpukan rindu yang terus meninggi untukmu.
Tuan, hari ini aku melihatmu, dan aku mendapati senyuman terukir di wajahmu, apakah ada yang membuatmu bahagia hari ini, tuan?
Ah, asal kau tahu, aku selalu mendoakanmu agar selalu bahagia.
Tuan, aku tau senyuman itu bukan untukku ataupun tercipta karena diriku. Tapi taukah kau tuan, dengan melihat kau tersenyum saja, aku ikut merasa gembira.
Ah, aku terkadang memang selebai itu.
Tapi, percayalah dalam cinta tak ada kata lebai.
Tuan, hari ini aku memberanikan diri untuk mengirimkan mu pesan singkat, dan terimakasih kau masih berkenan membalasnya, walaupun seadanya.
Tuan, jika kau sadar, ketika aku sudah mengirimkan mu pesan singkat, itu artinya aku benar-benar sedang merindukanmu, kau sedang benar-benar menguasai pikiranku.
Saat itu, aku hanya ingin mengobrol dengan mu, tuan.
Hal yang biasa kita lakukan setiap malam,dulu.
Tuan, bagaimana mungkin kau bisa mengatakan bahwa urusan kita sudah selesai?
Selesai sampai mana, tuan?
Ingatkah terakhir kali apa yang kau ucapkan padaku?
Jika kau lupa, dengan senang hati akan aku ingatkan.
Tuan, jika lewat pesan kau tidak bisa diajak bicara, aku akan menemui mu di ruang kerja mu, tuan.
Aku tidak ingin urusan ini semakin tidak jelas.
Kau tau pasti apa yang aku maksudkan.
Kau tau pasti apa yang aku inginkan.
Selamat malam tuan ku tersayang.