Selasa, 08 Agustus 2017

My best Men 😙

Perkenalkan. Aku anak ketiga dari tiga bersaudara, dan aku anak perempuan satu-satunya. Di dalam keluarga ku, mungkin atau bahkan benar, aku adalah anak yang paling disayang. Hampir semua keinginanku selalu dipenuhi (yang wajar).

Seperti malam ini, pada saat aku mencoba untuk tidur, ternyata banyak nyamuk dan aku mencoba mengambil obat nyamuk semprot yang ternyata sudah habis, aku mencoba untuk menekan isinya, tapi yang keluar hanya bunyi "psssttt.." macam kentut. Ehehehehehe..
Lalu aku berinisiatif untuk menghubungi papa ku yang kebetulan lagi di luar.
"Pa, lagi di mana ?? Bawa uang gak ? Tolong belikan obat nyamuk semprot" begitu lah kira-kira pesan yang ku kirim ke papa ku. Selang berapa menit, ada pesan masuk "aku lagi di tempat *salah satu keluarga yang rumah nya deket dengan rumahku* dan aku gak bawa uang" balas papaku.
Yaa karena begitu, aku mencoba tidur memakai selimut untuk mencegah gigitan nyamuk, padahal cuaca sedang panas-panasnya.
Sekitar 15-20 menit, "ti, uti. Nah" suara papa ku terdengar dari luar kamarku. (Uti adalah panggilan ku di rumah)
Begitu aku keluar, ternyata sudah ada obat nyamuk semprot yang baru..

Itu cerita malam ini

Pernah suatu malam.

Entah kenapa malam itu aku kelaparan. Dan ketika memeriksa kulkas dan dapur, ternyata telor ataupun mie instant gak ada.
Lalu aku pun mengirimkan pesan lagi ke papa ku, yang kebetulan sedang di luar (lagi) biasa lah namanya juga bapak-bapak, suka ngumpul rame-rame sama tetangga.
"Pa, kapan pulang.. tolong beliin aku nasi goreng dong" gitu kira-kira isi pesannya.
"Oke, tapi buatkan aku kopi" balas papaku.
Hahahaha.. papaku itu suka ngopi, pagi sama sore pasti bikin kopi item yang encer tapi manis, gitu selalu yang beliau bilang kalau lagi pesan kopi di warteg.. heheheh..
Dan gak lama kemudian..
*suara motor* *pagar dibuka* *pintu terbuka* "nah ti (sambil menyodorkan kantong plastik hitam)" yang ternyata berisi tiga bungkus nasi goreng. Dan akhirnya aku memakannya dengan lahap lalu tidur dengan pulas karena perut sudah kenyang.

Lalu ada lagi.

Suatu hari, aku bilang pada ibuku "nanti gajian aku mau beli sepatu yaa".
Aku emang gitu, walau ada gaji sendiri, tapi kalau beli apa-apa aku selalu lapor pada ibuku, maksudnya kalau uang ku habis, beliau tahu uang nya habis ke mana. Ehehehe..
Tapi karena kebutuhan sehari-sehari ku dan kuliah ku sedang banyak, akhirnya sepatu idamanku belum kunjung dapat ku beli. Lalu, suatu hari papa ku pergi dinas luar di Palembang. Dan kebetulan aku juga sedang kuliah di Palembang (jumat dan sabtu).
Waktu lagi di kampus, ada pesan masuk "ti, aku lagi di PI, nanti kamu kesini ya" (Palembang Icon) kebetulan acara kantor papaku bersebelahan dengan mall itu. Tanpa pikir panjang, aku langsung pergi ke mall itu sepulang kuliah.
Setelah bagian saling mencari di mana posisi berlangsung cukup lama, akhirnya aku bertemu dengan papaku.
"Di mana toko sepatu yang kamu pengen itu" kata beliau tiba-tiba. Aku kaget dong. Kaget tapi seneng.. hihihihihi..
Tanpa babibu, aku menunjukkan toko sepatu yang aku pengen itu, masuk dan mulai memilih warna dan mencobanya satu persatu. Pilihan akhirnya jatuh ke sepatu berwarna biru gelap. Karena ku pikir warna nya netral, jadi bisa dipake dengan baju atau celana apa saja. Lalu aku kasih ke kasir dan papaku membayarnya, dan akhirnya sepatu itu ku dapatkan.. yeeiiyyy..

Yaa itu hanya sedikit cerita dari keberuntungan ku lahir di keluarga ini.
Papaku memang agak lebih menyayangi ku, mungkin karena aku anak perempuan satu-satunya dan karena beliau tiga bersaudara tapi gak ada satupun cewek. Hihihihihi...
Tapi papaku juga sayang kok ke dua kakakku. Tapi memang perlakuan beliau terhadapku agak lebih istimewa. Hehehhe..
Papaku itu, masih menganggapku putri kecilnya, padahal anak gadisnya ini sudah umur 25th.. 😶

I love you bapak Irawan.
Sehat-sehat yaa.. 😙